Kamis, 06 Oktober 2011

Demonstrasi mahasiswa UMI, ANARKIS dan MEMALUKAN

Tadi pagi, saya menerima email dari milis FPK, mengabarkan berita teramat buruk, dan sungguh memalukan. Berita demonstrasi mahasiswa UMI di Makassar yang rupanya sedang memperingati Tragedi AMARA, April Makassar Berdarah, peristiwa di tahun 1996 saat Militer menyerbu masuk kampus mereka dan membunuh 3 mahasiswa UMI saat itu. Namun, rupanya peringatan kekerasan oleh Militer itu, dinodai juga dengan tindakan kekerasan menjurus anarkis, para demonstran itu ramai-ramai memukuli Professor A Mappadjantji, dosen F-MIPA UNHAS yang saat itu sedang dalam kondisi sakit (jantung) hendak diantar ke Rumah Sakit Umum Wahidin, hanya karena anak beliau hendak memindahkan pagar penghalang jalan utama karena hendak buru-buru mengantar sang Professor ke Rumah Sakit..
Naudzubillah, kemana gerangan sensitifitas mahasiswa UMI/Makassar itu sampai melakukan tindakan brutal seperti itu?
pengeroyokan oleh mahasiswa UMI, anarkis!Mereka yang kebetulan beratribut mahasiswa universitas MUSLIM itu, gak layak mendapatkan status MAHASISWA dan MUSLIM secara apa yang mereka lakukan jauh dari idealisasi nilai keMAHASISWAan dan keISLAMan. Otak mereka hanya penuh dengan kebencian, kebrutalan dan semuanya bermuara pada satu kata KEBODOHAN! Tidak ada toleransi dalam kebiadaban ini, seharusnya nilai-nilai yang mereka emban saat berdemonstrasi membela hak-hak masyarakat juga diimplementasikan secara nyata dalam kehidupan real nya, bukan hanya jargon kosong dan cuap-cuap demi popularitas di depan kamera TV atau di media cetak. MEMALUKAN!

sumber : http://noertika.wordpress.com/2007/04/25/demonstrasi-mahasiswa-umi-dan-sensitifitas-kita/







Solusi :

- polisi harus menjaga ketat setiap terjadi demo, agar tidak terulang perusakan fasilitas umum
- menghindari omongan orator yang menyulut terjadinya bentrokan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar